Ciri Celana Dalam Bahan Katun

Tentunya kalau Anda mau beli celana dalam, pastinya tidak harus dicoba dulu untuk mengetahui apakah bahannya katun atau bukan. Dan Anda jangan sok tahu, pakai nanyain kamar pas buat nyoba celana dalam sebelum membelinya. Kalau ada yang seperti itu, waduh kebangetan deh.

Nah untuk mengetahui apakah suatu celana dalam bahannya dari katun or not, maka Anda cukup mengetahui ciri celana dalam bahan katun itu seperti apa. Memang sih biasanya bisa diketahui kalau sudah dipakai.

Celana dalam berbahan katun itu jika sudah dipakai maka bagian intim pun akan merasa nyaman, tidak gerah, tidak panas, soalnya keringat yang timbul di sekitar itu akan segera diserap oleh katun. Namun karena menyerap keringat, akibatnya ada yang berpendapat bahwa ini bisa menjadi masalah karena cepat keluar keringat, soalnya celana akan cepat basah oleh keringat. Akibatnya ? Jelas, daerah intim menjadi cepat lembab dan lebih cepat bau dan bahkan cepat menimbulkan jamur jika tidak segera diganti.

Namun pendapat itu tak beralasan soalnya bahan katun itu kan bolong-bolong sehingga sirkulasi udaranya cukup bagus dan keringat lebih cepat kering. Berbeda dengan celana dalam berbahan sintetis dan sutera yang justru tak bisa meresap keringat, tak ada jalan udara sehingga membuat daerah intim menjadi lembab juga yang akhirnya bisa menimbulkan jamur penyebab gatal. Kalau terpaksa harus pakai celana dalam sintetis, ya boleh-boleh saja, asalkan bagian yang menutupi bagian tengah organ intim, terbuat dari katun untuk sirkulasi atau area bernafas si mmk.

Ciri lain dari celana dalam bahan katun jika dipakai adalah tidak menimbulkan alergi di sekitar selangkangan atau area intim kita.

Ciri celana dalam bahan katun secara fisik, kalau diraba oleh tangan kita, maka celana dalam berbahan katun itu sangat lunak. Bahan katun juga terasa lembut dan ringan sehingga mudah dalam perawatan atau pencucian.

Walaupun memang bahan katun itu bagus, namun bukan berarti kita harus pakai celana dalam terus-terusan yang itu-itu saja untuk sehari. Sebaiknya gantilah celana dalam minimal 2 kali sehari apalagi kalau Anda seorang pekerja keras atau atlit yang cepat keluar keringat, maka ganti celana dalam sehari 2 kali kayaknya kagak cukup, mungkin antara 3-5 kali lah seperti istri Saya.

Istri Saya sendiri tiap hari ganti celana dalam sampai 5 kali, namun bukan karena banyak keringat tetapi terlalu subur sehingga banyak mengeluarkan cairan bening. Kadang istri bosan mengganti celana dalam yang akhirnya terkadang kalau Saya sudah pulang kerja, memilih tidak dicelana saja, katanya biar mudah dioprek-oprek gitu sama Saya. Saya sih seneng saja.

Jadi kesimpulannya, ciri dari celana dalam berbahan katun adalah :

  • memiliki pori-pori yang besar sehingga sirkulasi udara berjalan dengan lancar yang akhirnya membuat area miss mo2k tidak mengalami kelembaban
  • tekstur katun halus dan menyerap keringat, sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit
  • karena porinya besar, maka katun tidak panas sehingga tidak menyebabkan keringat yang dapat menimbulkan bau tak sedap dan juga keputihan

Itulah sedikit informasi tentang bagaimana mengenali ciri dari celana dalam yang berbahan katun.
Tag : celana dalam katun
Back To Top